Chreaphoria 2010

Assalamualaikum wr wb!!!
Semangad pagi teman2 relawan ku, gimana kabarnya hari ini??
Pasti ruaarr biasa kan,,

Ya, kali ini bima bakalan flash back, mengenang masa-masa muda di smansa solo. Kali ini bukan sebagai pelaksana, tetapi sebagai SENIOR, Hehe. Artikel ini bukan sekedar buat ngungkapin isi hati yang lama terpendam aja, tetapi juga sebagai tanggapan atas tidak tersiarnya kabar atau berita mengenai kedahsyatan event akbar PMR smansa solo ini. Agak kecewa sich, ketika temen-temen PMR Smansa gag ada yg posting mengenai acara ini, tapi gag apalah, setiap orang pasti punya kesibukan dan kegiatan masing-masing.

Chreaphoria yang diadakan pada bulan mei 2010 ini (maaf, lupa tanggalnya, hehe) telah berhasil menyedot perhatian PMR di kota bengawan. 42 kontingen yang berasal dari PMR Wira dan Madya se kota Surakarta mengikuti kegiatan akbar PMR ini. Dari segi teknis, tidak ada banyak perubahan, hanya ada penambahan lomba, yaitu lomba fotografi yang bertemakan kepalangmerahan dan pengetatan peraturan lomba.

Mungkin ada yang ganjil dari kata CHREAPHORIA, hayo, apa coba?? Yaph, ada penambahan hurup H. penambahan huruf ini bukannya tanpa alasan, karena (ini intern sih sebenarnya) creaphoria tahun lalu yang di ketuai oleh mas Bima yang jadi penulis ini dinyatakan gagal secara teknis, buat pengembalian citra, makanya ada perubahan sedikit dalam judul kegiatannya.

Acara ini berlangsung dari pagi sampai sore sekitar jam setengah 6, dibuka dengan apel pembukaan dan ditutup dengan penyerahan hadiah lomba oleh guru Pembina PMR Smansa Solo. secara lebih detail mengenai siapa juara tiap lombanya aku gag bisa nyebutin coz emang bukan aku panitianya, tapi yang memperoleh juara umum dari tingkat madya adalah PMR SMP N 4 Solo dan tingkat wira adalah PMR SMA N 3 Solo. agak mengejutkan memang karena dari segi perolehan piala, SMA Al islam 1 dan SMP N 1 lah yang mendapatkan perolehan piala terbanyak. Hmph, kasihan deh loeee.!!!

Walaupun dari intern (OSIS dan MMPK Smansa) terbilang acara yang cukup sukses, tetapi bukannya tanpa cacat. Dari peserta, walaupun kelihatannya gossip, menganggap lomba tidak fair. Terutama dalam lomba kerajinan tangan dan cerdas cermat dimana peraturan yang diberikan panitia terkesan tidak dipatuhi oleh panitia sendiri. Ada pula yang kemudian menganggap acara ini akan memecah belah persatuan dan kesatuan relawan PMR di kota Surakarta karena tiap sekolah bersaing untuk menjadi yang terbaik. dibalik itu semua, ada yang mengahrapkan Chreaphoria tetap eksis di jagad ke PMR an di kota Solo karena PMR Solo terbilang masih cukup awam dan miskin kegiatan. Terlepas dari itu semua, sekarang semua kembali ke teman-teman relawanku, bagaimana mau bersikap dan mengambil jalan yang terbaik bagi kesejahteraan PMR Solo.
Hidup Relawan Masa Depan!!!

Selamat buat para juara!!!!

 matur nuhunnnn... disundul2 ya agan agan.. :)

"Bima, The Real Volunteer"