Bimastyaji Surya Ramadan's

Portfolio














FAKTA TERJADINYA TRAGEDI POZA RICA
Tragedi Poza Rica terjadi pada tanggal 24 November 1950. Tragedi ini terjadi di  sebuah kota dengan jumlah penduduk mencapai 15.000 orang pada saat itu yang berada di teluk Mexico. Kejadian tersebut berasal dari salah satu pabrik yang menyimpan sejumlah belerang alami.
Tragedi Poza Rica ini cukup banyak menelan korban jiwa. Sebanyak 22 orang meninggal dunia dan 320 orang harus mendapatkan perawatan yang ekstra di karenakan menghirup gas yang beracun tersebut.
Skema kejadian ketika gas ruang yang mengandung hydrogen sulfida terlepeas ke udara. Pelepasan gas sulfur tersebut mengakibatkan udara melewati batas baku mutu,dan hydrogen sulfida tersebut melayang-layang di udara selama 25 menit. Penyebaran gas bawah inversi dangkal tersebut menyebar dengan tenang dan mengkibatkan udara berkabut yang sangat beracun.

KEMUNGKINAN TERJADINYA KECELAKAAN
Suatu kondisi dimana alat penutup khusus pada instalasi produksi dan Pencegah Semburan Liar ( Blow Out Preventer ) gagal bekerja pada suatu titik batas yang telah ditetapkan dan terjadinya kebocoran pipa saluran yang tidak diharapkan. Pada kondisi tersebut kemungkinan dapat menimbulkan paparan gas H2S keudaraatmosfer, yang  dimana pada kondisi ini dapat membahayakan keselamatan jiwa manusia, sehingga akan segera memerlukan suatu tindaka  dan langkah penyelamatan darurat yang terkoordinasi demi keselamatan jiwa manusia yang mungkin terkena dampak paparan gas H2S tersebut. ( EmergencyContigency Plan JOB PertaminaPetroChinaEst Java, April 7’ 2007)

PROSES DAN KRONOLOGIS TERJADINYA KASUS KERACUNAN GAS H2S PADA TUBUH MANUSIA.
Pada kondisi normal, seseorang bernafas dengan menghirup udara yang terkandung oksigen sebagai salah satu bagian udara bebas, selain nitrogen dan unsur-unsur lainnya. Oksigen sangat dibutuhkan manusia untuk proses oksidasi di dalam tubuh. Oksigen yang masuk kedalam paru-paru akan dibawa oleh arah keseluruh tubuh termasuk ke otak. Jika seseorang menghirup udara yang telah tercampur dengan gas H2S maka komposisi oksigen yang masuk kedalam tubuh akan berkurang, sehingga kinerja otak akan terganggu. Tingkat konsentrasi gas H2S di otak yang semakin tinggi akan mengakibatkan lumpuhnya saraf pada indera penciuman dan hilangnya fungsi control otak pada paru-paru. Akibat fatalnya adalah paru-paru akan melemah dan berhenti bekerja, sehingga seseorang dapat hilang kesadaran dan meninggal dalam ukuran waktu tertentu.

METODE MENGURANGI ATAU MENETRALISIR PAPARAN GAS H2S
Metode mengurangi paparan gas H2S pada suatu area dapat dilakukan dengan meniupkan angin menggunakan kipas angin besar ( bug blower ) sehingga gas H2S akan terhambur. Kondisi ini mengakibatkan konsentrasi paparan gas H2S akan berkurang karena area paparan gas H2S akan melebar. Metode menetralisir gas H2S dapat dilakukan dengan Sulfur Recovery Unit, yaitu dengan suatu alat yang dapat menguraikan unsure Hidrogen dan Sulfur secara reaksi kimiawi. Penguraian ini akan menjadikan dua unsure netral atau tidak beracun. Hasil akhirnya Hidrogen akan dibuang dalam bentuk  gas dan Sulfur ditampung dalam bentuk padat.

PERTOLONGAN PERTAMA PADA KORBAN PAPARAN GAS H2S
Jika terjadi korban akibat paparan gas H2S pada tingkat rendah, yang dapat dilakukan sebagai pertolongan darurat adalah sebagai berikut :
1 Pindahkan korban ketempat dengan udara segar dan berlawanan dengan arah angin.
2 Bila korban pada kondisi berhenti nafas, segera berikan bantuan pernafasan.
3 Jaga kondisi tubuh korban tetap hangat.
4 Hubungi paramedik.
Sistem alarm merupakan perangkat yang berfungsi sebagai tanda peringatan awal jika terjadi paparan gas H2S. Perangkat ini terdiri dari : lampu kilat ( Strobo Light ) dan Sirene yang terhubung dengan sistem monitoring. Aktifasi perangkat alarm tersebut terkendali secara otomatis melalui perangkat komputer yang didasarkan pada hasil monitoring sensor H2S.

Tragedi Bhopal pada 3 Desember 1984 adalah musibah industri terburuk dalam sejarah dunia. Ia diakibatkan pengeluaran 40 metrik ton metil isosianat (MIC) secara tak sengaja dari pabrik pestisida Union Carbide yang terletak di kota Bhopal, di negara bagian Madhya Pradesh di India.

Pabrik tersebut dibuka pada 1969 dan diperluas untuk menghasilkan karbaril pada 1979. MIC merupakan perantara dalam pemhasilan karbaril. Tragedi Bhopal merupakan salah satu insiden industri paling mematikan di dunia. Lebih dari 500.000 penduduk terkena dampak gas beracun. 120.000 di antaranya bahkan menderita berbagai penyakit, seperti kebutaan, kesulitan bernafas, serta kerusakan ginjal dan hati.

Kejadian ini terjadi pada dini hari, awan gas metil melayang-layang di atmosfer Bhopal. Ketika itu warga yang masih tidur terbangun akibat ledakan dahsyat. Mereka berlarian keluar dari rumah. Namun hal itu malah membuat mereka mengalami kontak langsung dengan gas yang mematikan. Di luar tembok pabrik, ketenangan warga dengan cepat menjadi kekacauan. Orang berlari ke segala arah. Dalam waktu beberapa jam saja, lebih dari 3.000 orang tewas. Ribuan lainnya tewas pada hari-hari, bulan-bulan, dan tahun-tahun berikutnya. Orang masih terus meninggal (akibat bencana itu). Gas beracun methyl-isocyanat ini dalam jumlah kecilpun dapat membuat mata terbakar, begitu juga selaput lendir serta paru-paru. Beberapa bulan setelah kejadian itu ratusan bayi terlahir mati atau cacat berat. Sejumlah penduduk buta. Sampai sekarang ribuan warga menderita penyakit paru-paru, kanker atau kemandulan.

Banyak orang yang menghirup udara yang sangat beracun pada malam itu mengalami kematian yang mengerikan dengan kegagalan beberapa organ. Mereka yang selamat pun enderita beberapa penyakit selama 25 tahun.Sebuah laporan dari Departemen Relief tragedi Gas Negara mengatakan bahwa tingkat morbiditas (kejadian penyakit) adalah hampir 20% di antara orang yang terkena dampak gas dibandingkan dengan sekitar 5% di kalangan penduduk yang tidak terpengaruh.

Dampak yang timbul bila menghirup gas MIC (methyl isocyanate), penguhirup akan mengalami penyakit jangka pendek
1. Kebutaan
2. Kesulitan bernafas
3. Kerusakan Ginjal dan Hati

Dampak penyakit Jangka panjang :
1. Keturunan cacat
2. Kanker
3. Kebutaan

Dampak lain dari tragedi yang sedang berlangsung dari Bhopal adalah limbah kimia beracun tergeletak di tempat ditinggalkan pabrik pestisida. Beberapa komite sempat memeriksa dan menemukan 44.000 kg residu gas beracun dan 25.000 kg naphthol alpha berbaring di tempat terbuka sejak tahun 1984. Berbagai penelitian telah menetapkan bahwa tanah, air tanah, sayuran dan bahkan air susu ibu memiliki jejak-jejak bahan kimia beracun.

Air yang mereka minum masih mengandung kadar racun yang tinggi dan anak-anak mereka pun lahir cacat. Studi Medis Bhopal (BMA) yang berpusat di Inggris melaporkan bahwa bencana itu masih menyisakan level toksin yang tinggi. Kandungan zat beracun carbon tetrachloride dari air tanah di Bhopal masih 900-2.400 kali lebih tinggi dari ambang batas yang ditetapkan Organisasi Kesehatan Dunia. Selain itu, kadar chloroform dari air tanah itu dua kali lipat lebih besar dari batas maksimal yang ditetapkan Badan Perlindungan Lingkungan Hidup AS.Pabrik mengeluarkan porsi sampah beracun yang sangat besar ungkap Colin Toogood Pemimpin Studi Ilmiah BMA. Di beberapa bagian pabrik dengan kedalaman tanah 100 meter ditemukan kadar racun mencapai 100 persen. Ada juga area di mana kita bisa menemukan sampah merkuri di atas permukaan tanah, kata Toogood. Sementara itu, ratusan ribu orang lainnya menderita penyakit kronis jangka panjang. Akibatnya, banyak anak yang lahir 25 tahun setelah kejadian terinfeksi gas beracun

Sebuah tim pakar perusahaan Union Carbide mengatakan, penyebab ledakan terjadi karena ada air masuk ke dalam tanki gas. Sehingga terjadi reaksi berantai yang menyebabkan panas dan memicu pembentukan karbon dioksida. Tekanan hebat yang terjadi, menyebabkan sebuah ventil pecah dan sekitar 40 ton gas amat beracun sianida serta gas beracun lainnya menyebar keluar. Reaksi yang kemudian terjadi menghasilkan banyak gas beracun dan memaksa pengeluaran tekanan secara darurat. Gasnya keluar sementara penggosok kimia yang seharusnya menetralisir gas tersebut sedang dimatikan untuk perbaikan. Penyelidikan yang dilakukan menyatakan bahwa beberapa langkah keselamatan lainnya tidak dijalankan dan standar operasi di pabrik tersebut tidak sesuai dengan standar di pabrik Union Carbide lainnya. Selain itu, ada kemungkinan langkah-langkah keselamatan tersebut dibiarkan sebagai bagian dari "prosedur penghematan" yang dilakukan perusahaan tersebut di pabrik itu.
Selain itu, berdasarkan keterangan yang dipublikasikan di wikipedia.org, ada beberapa faktor penyebab yang memungkinkan kecelakaan di pabrik milik Union Carbide ini terjadi. Faktor-faktor tersebut antara lain:

Penggunaan bahan kimia berbahaya atau B3, dalam hal ini methyl isocyanate, menggantikan bahan kimia yang kurang berbahaya, karena alasan biaya produksi.
Menyimpan bahan kimia berbahaya (methyl isocyanate) dalam jumlah yang besar di dalam tanki, bukan dalam drum ukuran 200 liter.
Adanya pipa yang sudah terkorosi tetapi masih dioperasikan.
Program maintenance peralatan pabrik yang buruk, setelah pabrik berhenti beroperasi pada tahun 80-an.
Kegagalan beberapa sistem keselamatan pabrik karena program perawatan yang buruk.
Penonaktifan beberapa peralatan keselamatan karena alasan biaya, termasuk sistem refrigerasi (pendingin) untuk methyl isocyanate, yang sebenarnya dapat mencegah terjadinya tragedi ini.

Setelah bencana, ada kecaman dari dunia internasional untuk bantuan bagi para korban dan menghukum mereka yang bertanggung jawab atas kebocoran gas. Pabrik pestisida yang mengalami kebocoran gas merupakan milik Union Carbide India, sebuah anak perusahaan dari Union Carbide yang berbasis di Amerika Serikat. Mereka diminta untuk membayar kompensasi dan mengatur perawatan medis untuk korban.

Pada bulan Februari 1989, Mahkamah Agung mengumumkan menyetujui rencana pembangunan sebuah pemukiman bagi para korban Bhopal dan Union Carbide setuju untuk membayar Rs 713 crore untuk kompensasi kepada korban, sementara pemerintah sepakat untuk mencabut semua kasus pidana terhadap itu. Namun, karena tekanan publik yang intens dan kemarahan karena membiarkan penjahat tersebut bebas, pengadilan setuju untuk membuka kembali kasus-kasus kriminal pada tahun 1991. Dua kali angsuran kompensasi - hingga Rs setiap 25.000 - telah diberikan sampai saat ini untuk korban luka, satu pada tahun 1994 dan berikutnya pada tahun 2004.

Sumber :
http://wenysilvia130706.blogspot.com/2011/01/tragedi-bhopal.html
http://www.dw.de/dw/article/0,,4964843,00.html
http://www.google.co.id/


Ibu Guru berkerudung rapi tampak bersemangat di depan kelas sedang mendidik murid-muridnya dalam pendidikan Syari'at Islam. Di tangan kirinya ada kapur, di tangan kanannya ada penghapus. Ibu Guru berkata,
"Saya punya permainan. Caranya begini, di tangan kiri saya ada kapur, di tangan kanan ada penghapus.

Jika saya angkat kapur ini, maka berserulah "Kapur!",
jika saya angkat penghapus ini, maka berserulah "Penghapus!"
Murid muridnya pun mengerti dan mengikuti. Ibu Guru mengangkat silih berganti antara tangan kanan dan tangan kirinya, kian lama kian cepat.

Beberapa saat kemudian sang guru kembali berkata,
"Baik sekarang perhatikan. Jika saya angkat kapur, maka berserulah ''Penghapus!'',
jika saya angkat penghapus, maka katakanlah "Kapur!".
Dan permainan diulang kembali.

Maka pada mulanya murid-murid itu keliru dan kikuk, dan sangat sukar untuk mengubahnya. Namun lambat laun, mereka sudah biasa dan tidak lagi kikuk. Selang beberapa saat, permainan berhenti. Sang guru tersenyum kepada murid-muridnya.

"Anak-anak, begitulah ummat Islam. Awalnya kalian jelas dapat membedakan yang haq itu haq, yang bathil itu bathil. Namun kemudian, musuh musuh ummat Islam berupaya melalui berbagai cara, untuk menukarkan yang haq itu menjadi bathil, dan sebaliknya.

Pertama-tama mungkin akan sukar bagi kalian menerima hal tersebut, tetapi karena terus disosialisasikan dengan cara-cara menarik oleh mereka, akhirnya lambat laun kalian terbiasa dengan hal
itu. Dan kalian mulai dapat mengikutinya.

Musuh-musuh kalian tidak pernah berhenti membalik dan menukar nilai dan etika."
"Keluar berduaan, berkasih-kasihan tidak lagi sesuatu yang pelik, zina tidak lagi jadi persoalan, pakaian seksi menjadi hal yang lumrah, sex sebelum nikah menjadi
suatu hiburan dan trend, materialistik kini menjadi suatu gaya hidup, korupsi menjadi kebanggaan dan lain lain.
Semuanya sudah terbalik. Dan tanpa disedari, kalian sedikit demi sedikit menerimanya. Paham?" tanya Guru kepada murid-muridnya. ''Paham Bu Guru''

"Baik permainan kedua," Ibu Guru melanjutkan. "Bu Guru ada Qur'an, Bu Guru akan meletakkannya di tengah karpet besar. Quran itu "dijaga" sekelilingnya oleh ummat yang dimisalkan karpet.
Sekarang anak-anak berdiri di luar karpet.

Permainannya adalah, bagaimana caranya mengambil Qur'an yang ada di tengah dan ditukar dengan buku lain, tanpa memijak karpet?" Murid-muridnya berpikir.
Ada yang mencoba alternatif dengan tongkat, dan lain-lain, tetapi tak ada yang berhasil.

Akhirnya Sang Guru memberikan jalan keluar, digulungnya karpet, dan ia ambil Qur'an ditukarnya dengan buku filsafat materialisme. Ia memenuhi syarat, tidak memijak karpet.

"Murid-murid, begitulah ummat Islam dan musuh-musuhnya. Musuh-musuh Islam tidak akan memijak-mijak kalian dengan terang-terangan. Karena tentu
kalian akan menolaknya mentah-mentah.
Orang biasapun tak akan rela kalau Islam dihina dihadapan mereka. Tetapi mereka akan menggulung kalian perlahan-lahan dari pinggir, sehingga kalian tidak sadar.
Jika seseorang ingin membuat rumah yang kuat, maka dibina pundasi yang kuat. Begitulah ummat Islam, jika ingin kuat, maka bangunlah aqidah yang kuat.
Sebaliknya, jika ingin membongkar rumah, tentu susah kalau fondasinya dahulu. Lebih mudah hiasan-hiasan dinding akan dikeluarkan dahulu, kursi dipindahkan dahulu, lemari dikeluarkan dahulu satu persatu, baru rumah dihancurkan…"

"Begitulah musuh-musuh Islam menghancurkan kalian. Mereka tidak akan menghantam terang-terangan, tetapi ia akan perlahan-lahan meletihkan kalian.
Mulai dari perangai, cara hidup, pakaian dan lain-lain, sehingga meskipun kalian itu Muslim, tetapi kalian telah meninggalkan Syari'at Islam sedikit demi sedikit. Dan itulah yang mereka inginkan."

"Kenapa mereka tidak berani terang-terangan menginjak-injak Bu Guru?" tanya mereka.
Sesungguhnya dahulu mereka terang-terang menyerang, misalnya Perang Salib, Perang Tartar, dan lain-lain. Tetapi sekarang tidak lagi. Begitulah ummat Islam. Kalau diserang perlahan-lahan, mereka tidak akan sadar, akhirnya hancur. Tetapi kalau diserang serentak terang-terangan, baru mereka akan sadar, lalu mereka bangkit serentak. Selesailah pelajaran kita kali ini, dan mari kita berdo'a dahulu sebelum pulang…"

Matahari bersinar terik tatkala anak-anak itu keluar meninggalkan tempat belajar mereka dengan pikiran masing-masing di kepalanya. Ini semua adalah fenomena Ghazwu lFikri (perang pemikiran). Dan inilah yang dijalankan oleh musuh-musuh Islam.
Allah berfirman dalam surat At Taubah yang artinya:

"Mereka hendak memadamkan cahaya Allah dengan mulut-mulut mereka, sedang Allah tidak mau selain menyempurnakan cahayaNya, sekalipun orang-orang kafir itu benci akan hal itu."(QS. At Taubah :32).

Musuh-musuh Islam berupaya dengan kata-kata yang membius ummat Islam untuk merusak aqidah ummat umumnya, khususnya generasi muda Muslim.
Kata-kata membius itu disuntikkan sedikit demi sedikit melalui mas media, grafika dan elektronika, tulisan-tulisan dan talk show, hingga tak terasa.

Begitulah sikap musuh-musuh Islam. Lalu, bagaimana sikap kita…???

Semoga artikel ini bermanfaat dan dapat diamalkan.
Silahkan TAG / SHARE.
Bagikan juga untuk teman kita.

☆ Semoga Bermanfaat ☆

sumber : Abufahry

Bismillahir-Rahmaanir-Rahim ... Sebagai seorang pengantin, wanita lebih cantik dibanding seorang gadis ...

Sebagai seorang ibu, wanita lebih cantik dibanding seorang pengantin ...

Sebagai istri dan ibu, ia adalah kata-kata terindah di semua musimdan dia tumbuh menjadi lebih cantik bertahun-tahun kemudian ...

***

Syahdan, di Madinah, tinggallah seorang pemuda bernama Zulebid. Dikenal sebagai pemuda yang baik di kalangan para sahabat. Juga dalam hal ibadahnya termasuk orang yang rajin dan taat.

Dari sudut ekonomi dan finansial, ia pun tergolong berkecukupan. Sebagai seorang yang telah dianggap mampu, ia hendak melaksanakan sunnah Rasul yaitu menikah. Beberapa kali ia meminang gadis di kota itu, namun selalu ditolak oleh pihak orang tua ataupun sang gadis dengan berbagai alasan.

Akhirnya pada suatu pagi, ia menumpahkan kegalauan tersebut kepada sahabat yang dekat dengan Rasulullah.

"Coba engkau temui langsung Baginda Nabi, semoga engkau mendapatkan jalan keluar yang terbaik bagimu", nasihat mereka.

Zulebid kemudian mengutarakan isi hatinya kepada Baginda Nabi. 

Sambil tersenyum beliau berkata:"Maukah engkau saya nikahkan dengan putri si Fulan?"

"Seandainya itu adalah saran darimu, saya terima. Ya Rasulullah, putri si Fulan itu terkenal akan kecantikan dan kesholihannya, dan hingga kini ayahnya selalu menolak lamaran dari siapapun.

"Katakanlah aku yang mengutusmu", sahut Baginda Nabi.

"Baiklah ya Rasul", dan Zulebid segera bergegas bersiap dan pergi ke rumah si Fulan.

Sesampai di rumah Fulan, Zulebid disambut sendiri oleh Fulan"Ada keperluan apakah hingga saudara datang ke rumah saya?" Tanya Fulan.

"Rasulullah saw yang mengutus saya ke sini, saya hendak meminang putrimu si A." Jawab Zulebid sedikit gugup.

"Wahai anak muda, tunggulah sebentar, akan saya tanyakan dulu kepada putriku." Fulan menemui putrinya dan bertanya, "bagaimana pendapatmu wahai putriku?"

Jawab putrinya, "Ayah, jika memang ia datang karena diutus oleh Rasulullah saw, maka terimalah lamarannya, dan aku akan ikhlas menjadi istrinya."

Akhirnya pagi itu juga, pernikahan diselenggarakan dengan sederhana. Zulebid kemudian memboyong istrinya ke rumahnya.

Sambil memandangi wajah istrinya, ia berkata," duhai yang di wajahnya terlukiskan kecantikan bidadari, apakah ini yang engkau idamkan selama ini? Bahagiakah engkau dengan memilihku menjadi suamimu?"

Jawab istrinya, " Engkau adalah lelaki pilihan rasul yang datang meminangku. Tentu Allah telah menakdirkan yang terbaik darimu untukku. Tak ada kebahagiaan selain menanti tibanya malam yang dinantikan para pengantin."

Zulebid tersenyum. Dipandanginya wajah indah itu ketika kemudian terdengar pintu rumah diketuk. Segera ia bangkit dan membuka pintu. Seorang laki-laki mengabarkan bahwa ada panggilan untuk berkumpul di masjid, panggilan berjihad dalam perang.

Zulebid masuk kembali ke rumah dan menemui istrinya.

"Duhai istriku yang senyumannya menancap hingga ke relung batinku, demikian besar tumbuhnya cintaku kepadamu, namun panggilan Allah untuk berjihad melebihi semua kecintaanku itu. Aku mohon keridhoanmu sebelum keberangkatanku ke medan perang. Kiranya Allah mengetahui semua arah jalan hidup kita ini."

Istrinya menyahut, "Pergilah suamiku, betapa besar pula bertumbuhnya kecintaanku kepadamu, namun hak Yang Maha Adil lebih besar kepemilikannya terhadapmu. Doa dan ridhoku menyertaimu"

***

Zulebid lalu bersiap dan bergabung bersama tentara muslim menuju ke medan perang. Gagah berani ia mengayunkan pedangnya, berkelebat dan berdesing hingga beberapa orang musuh pun tewas ditangannya. Ia bertarung merangsek terus maju sambil senantiasa mengumandangkan kalimat Tauhid... ketika sebuah anak panah dari arah depan tak sempat dihindarinya. Menancap tepat di dadanya. Zulebid terjatuh, berusaha menghindari anak panah lainnya yang berseliweran di udara. Ia merasa dadanya mulai sesak, nafasnya tak beraturan, pedangnya pun mulai terkulai terlepas dari tangannya. 

Sambil bersandar di antara tumpukan korban, ia merasa panggilan Allah sudah begitu dekat. Terbayang wajah kedua orangtuanya yang begitu dikasihinya. Teringat akan masa kecilnya bersama-sama saudaranya. Berlari-larian bersama teman sepermainannya. 

Berganti bayangan wajah Rasulullah yang begitu dihormati, dijunjung dan dikaguminya. Hingga akhirnya bayangan rupawan istrinya. Istrinya yang baru dinikahinya pagi tadi. Senyumyang begitu manis menyertainya tatkala ia berpamitan. Wajah cantik itu demikian sejuk memandangnya sambil mendoakannya.

Detik demi detik, syahadat pun terucapkan dari bibir Zulebid. Perlahan-lahan matanya mulai memejam, senyum menghiasinya... Zulebid pergi menghadap Ilahi, gugur sebagai syuhada.

***

Senja datangAngin mendesau, sepi ...Pasir-pasir beterbangan ...Berputar-putar ...

Rasulullah dan para sahabat mengumpulkan syuhada yang gugur dalam perang. Di antara para mujahid tersebut terdapatlah tubuh Zulebid yang tengah bersandar di tumpukan mayat musuh.

Akhirnya dikuburkanlah jenazah zulebid di suatu tempat. Berdampingan dengan para syuhada lain.

Tanpa dimandikan...Tanpa dikafankan...Tanah terakhir ditutupkan ke atas makam Zulebid ...

Rasulullah terpekur di samping pusara tersebut ...Para sahabat terdiam membisu ...

Sejenak kemudian terdengar suara Rasulullah seperti menahan isak tangis. Air mata berlinang di dari pelupuk mata beliau. Lalu beberapa waktu kemudian beliau seolah-olah menengadah ke atas sambil tersenyum. Wajah beliau berubah menjadi cerah. Belum hilang keheranan shahabat, tiba-tiba Rasulullah menolehkan pandangannya ke samping seraya menutupkan tangan menghalangi arah pandangan mata beliau.

Akhirnya keadaan kembali seperti semula.

Para shahabat lalu bertanya-tanya, ada apa dengan Rasulullah."Wahai Rasulullah, mengapa di pusara Zulebid engkau menangis?"

Jawab Rasul, "Aku menangis karena mengingat Zulebid. Oo.. Zulebid, pagi tadi engaku datang kepadaku minta restuku untuk menikah dan engkau pun menikah hari ini juga. Ini hari bahagia. Seharusnya saat ini Engkau sedang menantikan malam Zafaf, malam yang ditunggu oleh para pengantin."

"Lalu mengapa kemudian Engkau menengadah dan tersenyum?" Tanya sahabat lagi.

" Aku menengadah karena kulihat beberapa bidadari turun dari langit dan udara menjadi wangi semerbak dan aku tersenyum karena mereka datang hendak menjemput Zulebid," Jawab Rasulullah.

"Dan lalu mengapa kemudian Engkau memalingkan pandangannya dan menoleh ke samping?" Tanya mereka lagi.

"Aku mengalihkan pandangan menghindar karena sebelumnya kulihat, saking banyaknya bidadari yang menjemput Zulebid, beberapa diantaranya berebut memegangi tangan dan kaki Zulebid. Hingga dari salah satu gaun dari bidadari tersebut ada yang sedikit tersingkap betisnya...."

***

Di rumah, istri Zulebid menanti sang suami yang tak kunjung kembali. Ketika terdengar kabar suaminya telah menghadap sang ilahi Rabbi, Pencipta segala Maha Karya.

Malam menjelang ...

Terlelap ia, sejenak berada dalam keadaan setengah mimpi dan dan nyata ...

Lamat-lamat ia seperti melihat Zulebid datang dari kejauhan. Tersenyum, namun wajahnya menyiratkan kesedihan pula ...

Terdengar Zulebid berkata, "Istriku, aku baik-baik saja. Aku menunggumu disini. Engkaulah bidadari sejatiku. Semua bidadari disini apabila aku menyebut namamu akan menggumamkan cemburu padamu.... "

Dan kan kubiarkan engkau yang tercantik di hatiku.

Istri Zulebid, terdiam.Matanya basah ...Ada sesuatu yang menggenang disana ..

Seperti tak lepas ia mengingat acara pernikahan tadi pagi ..Dan bayangan suaminya yang baru saja hadir ..

Ia menggerakkan bibirnya .."Suamiku, aku mencintaimu ...Dan dengan semua ketentuan Allah ini bagi kita ..Aku ikhlas ....

***Somewhere over the rainbow, way up high ...There's a land that I heard of once on a lullaby ..Somewhere over the rainbow, skied are blue ..And the dreams that you dare to dream ..really do come true ......

Dan,Akan kemanakah kumbang terbang ..Pada siapa rindu mendendam ...Kekasih yang terkasih ...Pencinta dan yang dicinta ..Semua berurai air mata ..Sedih, ataukah bahagia.....?

***Untuk para pengantin bidadari ....

- Karya : Ibnu Qayyim Al Jauziyah -

~ o ~

Semoga bermanfaat dan Dapat Diambil Hikmah-Nya ...

kembang anggrek


HMTL 2012! Satu Visi Sejuta Aksi, Siap!
Jargon itu akan menjadi salah satu kalimat yang akan selalu ku kenang sepanjang hidupku. Jargon itu menjadi bukti kontribusiku di HMTL dan kebanggaanku sebagai salah satu orang yang pernah mencatatkan namanya dalam sejarah sebagai ketua himpunan mahasiswa teknik lingkungan. Tidak terasa, hari ini, 28 Desember 2012 adalah tepat satu tahun dimana aku menerima keputusan hasil pemira TL 2011 bahwa aku dan ismail menjadi ketua dan wakil ketua HMTL. 

Aku, yang hanya seorang yang biasa-biasa saja, tiba-tiba dipercaya menjadi pemimpin bagi seluruh mahasiswa TL. cita-citaku dulu memang menjadi seorang yang mampu mengembangkan jurusan ini menjadi lebih baik, dan alhamdulillah, Allah mendengarkan doaku agar aku bisa memimpin TL pada periode ini. aku menyadari banyak hal yang belum sempat aku selesaikan tetapi aku yakin, melalui pondasi yang sudah dibangun di HMTL tahun ini, HMTL tahun depan bisa lebih mudah mengembangkannya dan menjadikan himpunan menjadi himpunan terbaik di Indonesia.

Terimakasih kepada amy, diah dan nicha yang mengingatkanku akan kenangan pada tanggal  ini setaun lalu.

Di hari yang indah ini, aku seolah kembali ke masa lalu, melihat semua kenangan indah yang aku lewatkan bersama HMTL Undip 2012. Pemilihan fungsionaris yang cukup alot, pembahasan PPO GBHK yang sangat menguras pikiran dan tenaga, hingga momen sambutan pertama yang cukup berkesan ketika aku menerima amanah ini melalui sertijab. Aku masih ingat masa dimana kita membuka open recruitment, masa-masa yang cukup mendebarkan bagi fungsionaris karena kita harus menunggu jawaban pendaftaran dari teman-teman angkatan 2011. Waktu wawancara pun, kita berdebar-debar untuk memilih sekretaris dan bendahara karena kita belum memiliki sedikit pun gambaran tentang siapa yang akan menemani nira dan Karin dalam mengurus administrasi dan keuangan HMTL. Akhirnya setelah struktur kepengurusan lengkap, setiap departemen memiliki staf-staf dan pengurus harian pun sudah memiliki formasi yang sempurna, dimulailah kegiatan HMTL yang penuh warna. Kalau aku sebutkan satu demi satu kegiatan HMTL secara rinci, mungkin notes ini tidak cukup untuk menerima buah pikiranku. Tapi dari semua kegiatan yang pernah dibuat, Desbin, TL Expo dan Enviro cup lah yang cukup banyak menyita perhatianku karena ketiga kegiatan ini bersifat eksternal dan memang menuntut panitianya bekerja ekstra. terimakasih kepada seluruh panitia kegiatan HMTL yang sudah bekerja keras untuk mewujudkan HMTL menjadi lebih indah. two thumbs up for u all guys :) selain itu, kegiatan lain yang cukup penting seperti kaderisasi, pengembangan PKM, porseni, e-sho dan ebicu, hari-hari kebesaran TL (Hari Bumi, hari air, HLH) serta ikatan alumni TL dan lainnya yang belum bisa aku sebutkan, semua proses yang sudah dijalani sangat berkesan dan penuh makna, terimakasih, terimakasih untuk teman-teman panitiaaaa :D

Fungsionaris HMTL, termasuk di dalamnya pengurus Harian, tim litbang dan kadep-kadep, aku akan merindukan kalian ketika kita harus rapat fungsionaris dalam pembahasan program kerja dan timeline karena dari rapat inilah semua kegiatan HMTL bisa terlaksana. dan kepada Para pengurus biro dan jajarannya, kadiv dan staf-staf yang mendukung dan menjadi pelaksana teknis semua kegiatan HMTL, mereka semualah yang membuat HMTL mendapatkan banyak sekali penghargaan dari BEM dan masyarakat atas partisipasi dan kinerjanya yang luar biasa.. semoga usaha teman2 ini berdampak besar dan mampu membawa HMTL menjadi lebih baik.. amiin. tak lupa juga aku ucapkan terimakasih kepada dosen-dosen dan staf administrasi Teknik lingkungan yang cukup dinamis dalam memberikan masukan dan sarannya untuk kemajuan HMTL serta semua elemen yang mendukung HMTL 2012 menjadi lebih indah.. :)

Banyak hal yang sebenarnya belum sempat aku kerjakan, semoga HMTL 2013 mampu meneruskan fundamen fundamen yang sudah dibangun di tahun ini. aku sadar bahwasanya aku sebagai ketua maupun sahabat bagi para elemen pendukung HMTL mungkin memiliki banyak sekali kesalahan teknis maupun non teknis sehingga tak ada yang lebih pantas selain kata maaf bagi semuanya. :')

Pengurus HMTL 2012...
terimakasih untuk semuanya, semoga amal dan niat yang baik ini di dengar Allah dan membawa keberuntungan untuk mereka
HMTL yang aku banggakan dan aku cintai
semoga engkau semakin indah kedepannya...
Lingkungan, JAYA! Lingkungan, JAYA! Lingkungan, JAYA!
  
Special Thanks for : ismail aulia rahman, adenira hargianintya, amalia karina, amy desti syarindra, nia yusmaydiyanti, dan teman2 fungsonaris HMTL :)
Wassalamualaikum Warahmatullah Wabarakatuh
Next PostNewer Posts Previous PostOlder Posts Home