Bimastyaji Surya Ramadan's

Portfolio
Pengalaman dan Riset yang telah saya lakukan selama berbulan-bulan dari profesi saya sebagai peng'lajo' Solo Semarang telah membuahkan hasil yang mencengangkan. Kenyataan yang menakjubkan bahwa menjadi pengamen pun bisa kaya, kok bisa? Coba bayangkan, dalam 1 hari jika seorang pengamen serius dalam usahanya, dia bisa mendaoat keuntungan 50 orang* 100 rupiah * 10 bis = 50.000 kurangi ongkos makan dan lain-lain sekitar 20.ooo. 30.000 * 30 hari = Rp 900.000,00... itu adalah kemungkinan pendapatan yang paling minim. Wah-wah.....

Dari pengalaman ini, saya juga telah menemukan sebuah trik untuk mendapatkan uang yang berlimpah dari profesi sebagai pengamen.

1. Niat
   Seseorang yang niat untuk melakukan sesuatu yang baik, pasti akan diberikan kemudahan oleh Yang Kuasa. sebagai seorang pengamen, kita memberikan hiburan berupa musik dari keindahan suara dan alat musik yang kita gunakan. kalau niatnya hanya minta uang, uang yang kita dapatkan justru sedikit. jika seseorang sudah niat, tindakan yang dilakukannya pun akan dilaksanakan dengan penuh semangat. keceriaan dan semangat membuat orang lain merasa nyaman dan  tertarik untuk merogoh kantung celananya.
2. Professional
   Seorang yang profesional akan lebih dihargai daripada seorang yang asal-asalan dalam melakukan sesuatu. begitu juga pengamen, jika dia serius dan benar-benar berusaha untuk menghibur para penumpang bis, pasti para penumpang tidak akan ragu-ragu lagi untuk memberikanmu lebih banyak uang.

Kalau 2 trik ini dilakukan. Yakinlah. Orang-orang akan merogoh koceknya lebih dalam. Untung lagi kalau ada manajer rekaman yang melihat kamu menyanyi dengan baik dan professional, pasti langsung dijadikan sebagai penyanyi terkenal. tidak sedikit band-band papan atas yang berawal dari profesi sebagai pengamen profesional seperti, peterpan, klantink, kangen, dan sebagainya.

So, kamu berminat jadi pengamen?? kesempatan emas terbuka untukmu... hahahaha ^^

Mungkin terdengar absurd ketika melihat orang lain membahas mengenai alam dan lingkungan yang mulai rusak serta penanganannya sedangkan saya menulis artikel tentang Tempat Pembuangan Akhir di Lomba Beat Blog Writing Contest – Green Your Mind. Motivasi saya untuk membahas permasalahan TPA adalah karena TPA merupakan salah satu aspek lingkungan yang perlu mendapatkan perhatian khusus terkait dengan perannya sebagai tempat rantai terakhir dari sisa aktivitas manusia/makhluk hidup lainnya yang tidak diperlukan lagi oleh tubuh. Selain itu, konsep pengolahan sisa aktivitas makhluk hidup/ sampah yang tidak baik memiliki andil yang besar terhadap kerusakan lingkungan yang menyebabkan global warming.

Kepadatan populasi manusia dan tingkat perkembangan teknologi memberikan kontribusi besar dalam peningkatan jumlah buangan secara kuantitatif. Terkait dengan hal ini, Penanganan sampah menjadi suatu masalah yang perlu mendapatkan perhatian khusus karena hasil dari pembusukan sampah menghasilkan gas-gas rumah kaca.

Indonesia adalah salah satu negara yang memiliki jumlah populasi manusia yang terbesar. Selain itu, indonesia merupakan salah satu negara tropis di dunia yang menyebabkan penanganan sampah menjadi salah satu aspek penting yang perlu mendapat perhatian secara khusus. Akan tetapi, kenyataannya adalah Tempat Pembuangan Akhir sebagai pusat pengolahan sampah terbesar ternyata hanya beberapa saja yang layak untuk digunakan.

Dari berbagai referensi dan survei yang saya dapatkan, dari tahun ke tahun sampah di Tempat Pembuangan Akhir di berbagai kota di Indonesia mengalami peningkatan yang signifikan. Tetapi peningkatan ini tidak didukung oleh peningkatan infrastruktur yang memadai. Pengelolaan TPA dengan terbatasnya uang adalah masalah klasik yang selalu menjadi alasan mengapa pengelolaan TPA di Indonesia tidak memenuhi syarat. Padahal, seperti yang telah saya sebutkan sebelumnya, TPA memegang peranan yang besar terhadap kerusakan lingkungan, dan perlu saya tegaskan lagi, MEMEGANG PERANAN YANG BESAR terhadap kerusakan lingkungan.

Ketika saya melakukan survei ke beberapa TPA di Jawa Tengah, saya melihat kondisi yang memprihatinkan. Dari pengolahan air lindi (air sisa dari sampah), sosial ekonomi masyarakat, kondisi alam hingga cara penanganan sampahnya terlihat sangat memprihatinkan. Saya memang tidak bisa berbuat banyak untuk mengembangkan apalagi mengelola tempat pembuangan akhir, tapi sebagai orang yang berharap agar lingkungan tidak rusak ketika melihat pemandangan semacam itu merasa prihatin dan berharap pihak-pihak yang berwenang mampu menyelesaikan masalah ini. Saya tidak bermaksud untuk mempersalahkan pemerintah ataupun pihak-pihak yang terkait, tapi harapan saya, ada perhatian khusus terhadap masalah ini. Tentu kita tidak ingin global warming terjadi lebih cepat dari perkiraan.

Solusi terbaik dari semua masalah lingkungan termasuk masalah sampah ini adalah kontribusi dan partisipasi aktif dari semua pihak termasuk diri kita sendiri. Green Your Mind adalah slogan yang tepat yang mencerminkan solusi dari segala masalah lingkungan yang ada. Kita memang tidak mampu mencegah terjadinya global warming, tapi setidaknya kita bisa membuat alam ini lebih baik untuk dihuni. Langkah nyata dari ‘Green Your Mind’ ini adalah memulai untuk fokus memberikan perlindungan terhadap lingkungan serta merencanakan dan menyelenggarakan berbagai kegiatan seperti kerja bakti, penanaman pohon, hemat air dan sebagainya.

Semoga Artikel diatas bisa menginspirasi saya pribadi dan sahabat pembaca semua.. ^^
Terimakasih sudah berkunjung.
Next PostNewer Posts Previous PostOlder Posts Home